Aturan dalam Proses Sterilisasi Bisnis Makanan Kemasan
Proses sterilisasi makanan adalah langkah yang dibutuhkan dalam industri makanan untuk menjadikan produk aman dan awet. Salah satu metode sterilisasi yang banyak digunakan oleh pelaku UMKM adalah sterilisasi termal menggunakan Mesin Mini Retort. Mesin ini dirancang untuk membantu mengolah makanan kemasan secara higienis, efisien, dan terjaga keawetannya. Agar proses sterilisasi berjalan optimal, berikut adalah beberapa aturan yang perlu diperhatikan:
1. Pilih Suhu dan Waktu yang Tepat
Sterilisasi termal menggunakan Mesin Mini Retort membutuhkan pengaturan suhu dan waktu yang sesuai dengan jenis makanan. Misalnya:
- Produk rendah asam (daging, ikan, dan susu) membutuhkan suhu sekitar 121°C untuk menjadikan bakteri seperti Clostridium botulinum dapat dibasmi.
- Produk tinggi asam (buah-buahan, saus) biasanya membutuhkan suhu yang lebih rendah.
- Pengaturan yang tidak tepat dapat menyebabkan proses sterilisasi tidak efektif atau merusak kualitas makanan.
2. Gunakan Kemasan yang Tahan Panas
Kemasan makanan harus tahan pada proses suhu panas tinggi yang digunakan dalam proses sterilisasi. Biasanya, kemasan dari bahan kaleng, botol kaca, atau plastik yang tahan panas digunakan agar tidak meleleh atau pecah saat proses pengawetan produk pangan.
Baca Juga:
3. Pastikan Produk dalam Kondisi Steril Sebelum Pengemasan
Sebelum proses sterilisasi, pastikan bahan makanan sudah bersih dan dikemas dalam kondisi steril. Kontaminasi sebelum sterilisasi dapat mengurangi efektivitas proses ini, meskipun sudah menggunakan suhu tinggi.
4. Monitor Tekanan Selama Proses Berlangsung
Mesin Mini Retort dilengkapi dengan pengaturan tekanan untuk memastikan pelingkupan panas merata pada seluruh kemasan makanan. Pemantauan tekanan penting dilakukan agar tidak terjadi kerusakan pada kemasan atau produk.
5. Hindari Pengisian Muatan Lebih pada Kemasan
Pengisian kemasan makanan yang terlalu penuh dapat menghambat proses distribusi panas, sehingga bagian dalam makanan mungkin tidak steril sepenuhnya. Pastikan ada ruang cukup dalam kemasan untuk sirkulasi suhu panas.
6. Lakukan Uji Keamanan Produk Secara Berkala
Meski proses sterilisasi dilakukan dengan standar proses yang optimal dan tinggi, uji keamanan produk secara berkala tetap diperlukan. Uji mikrobiologi memastikan tidak ada mikroorganisme berbahaya yang tersisa dalam produk.
Manfaat Mesin Mini Retort
Mesin Mini Retort memberikan solusi praktis untuk bisnis UMKM dalam menghasilkan produk makanan kemasan yang awet dan higienis. Dengan desain yang kompak, mesin ini cocok untuk produksi skala kecil hingga menengah. Selain itu, cara proses penggunaan yang mudah dengan sistem mesin otomatis, sehingga meminimalkan risiko kesalahan.
Dengan mengikuti aturan-aturan di atas, pelaku usaha dapat memastikan proses sterilisasi makanan berjalan efektif dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Mesin Mini Retort menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan penjualan produk UMKM di pasar makanan kemasan.
Info Mesin:
Informasi mengenai berbagai jenis mesin pengolahan pangan dapat konsultasi lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini:
CP/WA : 0812-1666-6879