Produksi Pangan Asam Rendah UMKM
Produksi pangan kemasan menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan bagi UMKM. Adapun dalam memproduksi makanan kemasan, terutama makanan dengan kadar asam rendah, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan keamanan dan daya awet produk kemasan. Produk pangan dengan asam rendah, seperti daging, susu, ikan, dan sayur, yang mana lebih rentan adanya pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Oleh karena itu, penting dalam memahami cara produksi yang tepat dan higienis.
1. Pemilihan Bahan Baku Berkualitas
Langkah pertama untuk produksi pangan kemasan khusus makanan dengan asam rendah adalah dengan memilih bahan baku berkualitas. Pastikan bahan-bahan yang digunakan segar dan bebas dari kontaminasi. Seperti halnya jika menggunakan daging atau produk susu, pastikan dapat mencari dan mendapatkannya dari sumber yang terpercaya serta menjaga kondisi penyimpanan pada suhu yang tepat.
Baca Juga:
2. Proses Pengolahan yang Higienis
Kebersihan dalam proses pengolahan sangat penting dalam produksi pangan kemasan. Pastikan area produksi dapat bersih dan steril. Gunakan alat pengolahan makanan yang berkualitas dan tahan dari korosi, seperti bahan stainless steel, agar tidak menimbulkan kontaminasi pada makanan. Penggunaan sarung tangan, masker, dan pakaian khusus juga disarankan untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi silang.
3. Penggunaan Mesin Retort untuk Sterilisasi
Sterilisasi merupakan tahap penting dalam produksi makanan asam rendah. Salah satu mesin yang dapat digunakan adalah mesin retort. Mesin retort memudahkan proses sterilisasi makanan dalam kemasan dengan suhu tinggi yang dapat menonaktifkan mikroorganisme berbahaya tanpa merusak rasa dan tekstur makanan. Proses sterilisasi ini sangat penting untuk memperpanjang masa simpan makanan dengan asam rendah yang dikemas.
Mesin retort bekerja dengan menggunakan tekanan tinggi dan suhu yang dapat diatur sesuai dengan jenis makanan yang diproses. Misalnya, daging olahan atau sayurankaleng dapat diolah menggunakan mesin ini untuk menjaga keamanannya dan masa simpannya yang lebih lama. UMKM yang ingin memproduksi makanan dalam jumlah besar secara komersial dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas produk kemasan.
4. Pengemasan Kedap Udara
Setelah proses sterilisasi, makanan dapat dikemas secara kedap udara untuk mencegah masuknya udara yang dapat menyebabkan pembusukan. Kemasan yang kedap udara juga membantu menjaga kualitas produk dan menjaga rasa dan nutrisi makanan kemasan. Bahan kemasan yang baik biasanya terbuat dari plastik khusus atau aluminium foil yang tidak mudah rusak.
5. Penerapan Standar Keamanan Pangan
UMKM yang bergerak di bidang produksi pangan kemasan juga harus mematuhi standar keamanan pangan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pastikan semua produk yang dihasilkan melalui proses pengolahan dan pengemasan yang sesuai dengan standar pangan. Selain itu, mendapatkan sertifikasi halal jika diperlukan juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
Kesimpulan
Produksi pangan kemasan khusus makanan dengan asam rendah memerlukan perhatian ekstra pada kebersihan, sterilisasi, dan pengemasan. Penggunaan mesin retort menjadi salah satu solusi efektif untuk UMKM yang ingin memproduksi makanan dalam kemasan yang aman dan masa simpan yang lama. Dengan proses yang tepat, produk pangan kemasan dari UMKM dapat bersaing di pasar dan memiliki nilai jual yang menjanjikan.
Info Mesin:
Informasi mengenai berbagai jenis mesin pengolahan pangan dapat konsultasi lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini:
CP/WA : 0812-1666-6879